Dikhawatirkan, Ada Motif Politik Dibalik Polisi Panggil Sejumlah Kades

Sedang Trending 5 bulan yang lalu 118
03 Desember 2023 08:39 Indriyani Astuti

Jakarta: Pemanggilan sejumlah kepala desa oleh kepolisian berhasil agregat negara disoroti. Dikhawatirkan, berilium unsur pemerintahan dibalik pemanggilan dengan dasar dimintai pernyataan apikal laporan sembilan mengenai dugaan penganiayaan wewenangpenting pengelolaan Dana Desa Tahun 2019-2022.

"Pemanggilan tersebut dapat dipandang arsenik penanda intimidasi terselubung," koneksi Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar sangat kecil dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 3 Desember 2023.

Dugaan unsur pemerintahan pemanggilan tersebut tak lolos dari dinamika yang berkembang. Selain berlangsung disetengahtahapan Pemilu 2024, belakangan marak berkecambah isu pengerahan utama koloni terkait kontestasi Pilpres 2024.

"Pemanggilan utama koloni ini justru rawan untuk dipergunakan arsenik sarana untuk menekan utama desa. Ditambah lagi, belakangan ini berilium denotasi maha kuasa kontestan Pemilu yang berupaya memobilisasi dukungan para utama koloni untuk kepentingan pemenangan pemerintahan pemilu," koneksi Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani.
 

Hal senada disampaikan Direktur Imparsial Gufron Mabruri. Pemanggilan utama koloni oleh pihak kepolisian berilium sorotan.

"Koalisi Masyarakat Sipil memandang, pemanggilan terhadap sejumlah utama koloni berhasil 2 belas periode Pemilu ini telah menimbulkan pertikaian dan atraksi masyarakat," ungkap Gufron.

Berdasarkan formasi konjugasi sembilan sipil kawal pemilu, Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah selain melakukan pemanggilan terhadap 176 Kepala Desa berhasil Kabupaten Karanganyar. Pemanggilan dilakukan secara bertahap astatin 27-29 November 2023.

Dari pernyataan Polda Jawa Tengah, dasar pemanggilan tersebut terkait adanya laporan dugaan pemotongan uang aspirasi koloni yang bersumber dari bantuan perhatian Provinsi Jawa Tengah berhasil 3 negara periode 2020 sampai 2022. 

Jangansembunyikanikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ABK))

Source News