Lensakepri.com,Batam-Minggu 31 Juli 2022 Pelabuhan batam center point dan Harbour Bay dipenuhin para calon pekerja migran yang hendak mengadu nasibnya di negeri jiran seperti malaysia dan singapore.
Walaupun Dalam suasana Tahun Baru 1 Muharam 1444 H tidak menjadi hambatan bagi pengurus yang Berinisial HSN yang selalu stand bay dilokasi pelabuhan Batam center dan Harbour bay untuk memberangkatkan calon pekerja migran ke malaysia.
Di duga oknum yang berinisial MI dan AG adalah big bos yang mengumpulkan Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkatkan ke Malaysia.
Hasil investigasi Tim Awak Media Lensanasionalis.com dan Lensakepri.com sempat bertanya kepada salah satu calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak berangkat menggadu nasib dinegeri jiran (malaysia).
Mereka mengungkapkan memang benar jika ingin berangkat para calon pekerja migran di pungut biaya sebesar Rp 7 juta
Untuk pembayaran ,Tiket,Ansuransi Travel, uang pembuatan Pasfort,Keamanan dan Grenty sampai lepas Pelabuhan stulang Laut malaysia,jelas pekerja yang namanya tidak mau disebutkan.
Untuk keberangkatan calon Pekerja Migran indonesia ini pun mereka akan di pandu dan diarahkan oleh pengurus yang Berinisial HSN yang berada dipelabuhan.
Biasa calon pekerja yang mau diberangkatkan jam 08.00-10.00 WIB dari Pelabuhan Internasional Batam Center Point dan Pelabuhan Harbour Bay menuju Pelabuhan Situlang Laut Malaysia,ungkap nara sumber yang namanya tidak mau dipublishkan.
Apakah para pekerja migran tersebut aman yang hanya menggunakan pasport pelacong tanpa dilengkapi dokument-dokument lengkap...?
Pemerintah telah menetapkan peraturan pasal 4, Pasal 7 Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 81 dan Pasal 83 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran.
Bersambung
Tim/Red
English (US) · 
Indonesian (ID) ·