Perigati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, LSM PLH-K Kepri Akan Menanam Kembali 10.000 Batang Pohon Mangrove

Sedang Trending 10 bulan yang lalu 262

Lensakepri.com || Batam - Dalam kegiatan dan upaya me-reboisasi serta warnai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, DPP LSM Peduli Lingkungan Hidup dan Kelautan (PLH- K) Kepulauan Riau akan melakukan penanaman kembali sepuluh ribu batang bibit mangrove. Senin, (19/6/2023).

Di tahun 2023, PLH - K telah melakukan sosialisasi dan pembina dengan membawahi kurang lebih 90-an kelompok masyarakat yang secara sukarela menjadi bagian dari lingkungan. 

Selain itu, LSM PLH - K juga melakukan aksi penanaman bibit mangrove di titik kerusakan yang berada di Pesisir Kota Batam. 

Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat LSM PLH- K Propinsi Kepri ini tak henti-hentinya untuk terus menjaga dan selalu berkomitmen mendukung pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim melalui program penyediaan, pembibitan hingga penanaman mangrove.

Dalam program penanaman mangrove ini, PLH K Kepri melakukan pembibitan hingga penanaman yang dilakukan di penjuru pesisir Kota Batam dengan dibantu para relawan dari warga Setokok Kota Batam.

Ketua LSM PLH-K Kepri, Suardi menegaskan pihaknya terus menebarkan semangat melakukan rehabilitasi mangrove untuk menjaga lingkungan sekitar.

Namun, sebagai organisasi yang bergerak dalam perlindungan mangrove, mereka tidak pernah patah semangat dan tidak pernah berputus asa untuk terus melakukan dan  mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk terus melakukan kegiatan  rehabilitasi mangrove mulai dari persemaian bibit mangrove sampai ke kegiatan penanaman.

Hasil pembibitan pohon mangrove yang dilakukan LSM PLH-K, bersama team Pemerhati Lingkungan Hidup dan Masyarakat

"Di bawah koordinasi LSM PLH-K Propinsi Kepri,  di tahun 2023 ini kami melakukan rencana kegiatan rehabilitasi  mangrove  di wilayah khusus di Pesisir Kota Batam itu sekitar kurang lebih 10.000,” jelas Suardi.

Ia juga mengingatkan bahwa peringatan Hari  Lingkungan Hidup Sedunia di Bulan Juni merupakan sebuah momentum untuk membuka wawasan masyarakat tentang bagaimana pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.

“Kami berharap adanya suatu kebijakan dari pemerintah yang mengarah kepada perlindungan terhadap lingkungan di Batam dan Kepri pada umumnya,” Kata Suardi.

Masih kata Suardi, Satu titik kelemahan pemerintahan bawah sampai saat ini  kebijakan pemerintah belum begitu mengarah kepada isu lingkungan. Hal ini terlihat dari  masih banyak terjadinya pembiaran terhadap terhadap pencemaran.

“Masih banyak terjadinya pembiaran terhadap terhadap pencemaran.limbah maupun pengrusakan mangrove itu sendiri,” tegas Suardi.

“Ini kita lakukan agar kita bisa memulihkan kondisi lingkungan yang kondisi lingkungan yang menurut kami sudah mulai terkikis hingga saat ini,” 

Di akhir kata Suardi mengatakan dalam rangka tetap menjaga keseimbangan ekosistem hutan mangrove khususnya di Pulau Galang, PLH K Kepri mengajak  Pemerintah, Intansi dan Masyarakat setempat agar ikut serta menjaga, merawat dan selalu berkolaborasi untuk terus melakukan kegiatan rehabilitasi mangrove, tutup Suardi Ketua DPP LSM PLH-K Kepri.