Bitcoin Berpotensi ke Angka US$ 77.000, Ini kata Analis

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

– Bitcoin (BTC) tetap menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat, dengan kenaikan tipis nan terjadi selama 24 jam terakhir. Berdasarkan info dari Coingecko, Bitcoin saat ini berada di nomor US$ 76.613, nan mana merupakan peningkatan sebesar 0,5 persen.

Salah satu analis terkenal di media sosial X dengan nama samaran CrypNuevo, memberikan pendapat pribadinya mengenai prediksi pergerakan nilai BTC. Berdasarkan analisanya menggunakan heatmap, dia memandang bahwa terdapat sejumlah besar likuiditas nan terkonsentrasi antara US$ 77.000 dan US$ 77.500.

Hal ini menunjukkan bahwa sejumlah besar posisi leverage dapat dilikuidasi jika Bitcoin mencapai level nilai ini. Skenario tersebut dapat memicu reaksi nan berantai, dan condong mengarah pada kenaikan nilai lebih lanjut.

Selain itu, CrypNuevo menjabarkan bahwa hasil dari FOMC kemarin memandang sebagian mini dari likuidasi di pasar terserap, nan mana bisa menjadi sinyal bullish bagi Bitcoin.

“Kemarin selama FOMC, kita memandang penyerapan sebagian likuidasi mengarah naik. Mengingat sekarang ada lebih banyak likuiditas antara US$ 77.000 – US$ 77.500, lantaran pergerakan sideways selama 16 jam terakhir. Sangat mungkin kita memandang lonjakan baru hingga ke area tersebut,” ungkap CrypNuevo.

Baca Juga: Kenaikan Harga Bitcoin Didukung Janji Trump, US$ 100.000 di Depan Mata

$BTC

Yesterday, during FOMC, we saw a partial absorption of the liquidations to the upside.

And considering that there is now even more liquidity between $77k-$77.5k due to the sideways move over the past 16 hours… it's highly possible that we see a new spike up to that zone. pic.twitter.com/32gZ2JADms

— CrypNuevo 🔨 (@CrypNuevo) November 8, 2024

Namun, pada pembaruan terbarunya dalam beberapa jam lalu, CrypNuevo mengatakan bahwa nilai telah menurun sejak menyentuh nomor US$ 77.000, dan banyak penanammodal besar terpaksa menjual Bitcoin mereka untuk menutup kerugian.

“US$ 77.000 tercapai – likuidasi tercapai,” ujarnya.

Ia menganggap bahwa penurunan nilai ini bisa menyebabkan situasi di mana nilai Bitcoin terus turun, lantaran banyak penanammodal retail nan ikut-ikutan menjualkan Bitcoin mereka.

“Sekarang, potensi tekanan jangka panjang sedang dibuat untuk mengguncang beberapa posisi long. Saya bakal bicarakan lebih lanjut di pembaruan BTC Minggu dengan lebih banyak data!,” pungkas Crypnuevo.

Sebagaimana diketahui, Bitcoin telah mengalami penurunan sejak menyentuh kisaran nomor US$ 77.000. Meski level tersebut merupakan nilai tertinggi sepanjang masa (ATH) terbaru sejak Maret 2024, ada kekhawatiran bahwasanya para whale bakal melompat keluar dari pasar begitu sudah meraih keuntungan.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber crypto
crypto