Akim Si Raja Rokok Ilegal: Dari Batam, Bisnis Busuknya Menjalar hingga Papua

Lensakepri.Com] Nama Akim alias Asri kembali mencuat. Ia diduga sebagai otak di balik peredaran rokok ilegal tanpa pita cukai merek HD, OFO, dan T3 yang kini menjangkau hingga wilayah timur Indonesia.

Meski Bea dan Cukai telah melakukan sejumlah operasi Gempur Rokok Ilegal, pengendali utama jaringan ini belum tersentuh hukum.
“Yang ditangkap hanya pengangkut dan kurir. Bos besarnya tak pernah diproses,” ujar sumber CNN Indonesia di Batam, Kamis (7/11).

Rokok Tanpa Cukai Keluar dari Kepri, Siapa di Belakangnya?

Pertanyaan besar muncul: Bagaimana rokok tanpa cukai bisa keluar dari Kepulauan Riau dalam jumlah besar tanpa terdeteksi aparat?

Sumber internal penegak hukum menyebut, ada dugaan kuat keberadaan “orang dalam” yang melindungi jaringan tersebut.

“Tanpa bantuan dari pihak tertentu, mustahil barang sebanyak itu bisa lolos,” ujarnya.

Rokok HD dan T3 dijual di pasar bebas dengan harga jauh di bawah rokok legal, memukul pengusaha yang patuh pada aturan.

Kerugian Negara Mencapai Triliunan

Kementerian Keuangan mencatat, potensi kerugian negara akibat rokok ilegal mencapai Rp10 triliun per tahun.

Meski demikian, publik menilai langkah aparat masih lemah. “Kalau pemain utamanya tidak disentuh, efek jera tidak ada,” kata Rury Ketua Ketum Gegana

Tuntutan Publik: Tangkap Akim dan Bobie

Desakan dari masyarakat dan pelaku usaha makin kuat. Mereka menuntut penegakan hukum tanpa tebang pilih terhadap Akim alias Asri dan Bobie Jayanto, yang disebut-sebut merusak tatanan ekonomi Kepri.

“Ini bukan sekadar pelanggaran cukai, tapi kejahatan ekonomi yang sistemik,” tegas Rury
“Kalau negara diam, alarm kehancuran industri rokok legal tinggal menunggu waktu.”