Menelusuri Jejak Dana Akim alias Asri: Dugaan Bisnis Rokok Ilegal hingga Beras Oplosan di Batam
Lensakepri.com] Nama Akim, atau yang dikenal dengan sebutan Asri, kembali menjadi sorotan publik di Batam. Pria ini disebut-sebut terlibat dalam jaringan distribusi rokok tanpa cukai serta dugaan praktik pencampuran beras ilegal. Meski informasi berseliweran, proses hukum atas dugaan aktivitas tersebut hingga kini belum memperlihatkan perkembangan signifikan.Senin (03/11/25).
Rokok Tanpa Cukai Masih Beredar
Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Kepulauan Riau kerap menemukan rokok merek HD, OFO, dan T3 yang diduga tidak memiliki pita cukai resmi. Praktik ini berpotensi menimbulkan kerugian negara dalam jumlah besar.
Pola peredarannya disebut rapi: mulai gudang distribusi, jaringan pemasaran tertutup, hingga penggunaan jalur logistik yang sulit tersentuh pengawasan.
“Barangnya banyak di lapangan, tetapi penindakannya minim,” ujar seorang sumber lapangan yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai keterkaitan individu tertentu dalam peredaran produk tersebut.
Dugaan Beras Oplosan
Selain rokok, nama Akim juga dikaitkan dengan dugaan praktik beras oplosan, yakni pencampuran beras kualitas beragam termasuk kemungkinan beras impor tidak resmi, lalu dijual sebagai produk premium.
Beberapa pedagang mengaku pernah menerima beras yang tampak berkualitas baik, namun cepat rusak.
“Secara fisik bagus, tapi rasanya berbeda dan cepat hancur,” kata seorang pedagang pasar di Sagulung.
Pertanyaan tentang Aliran Dana
Dugaan aktivitas ilegal ini memunculkan tanda tanya besar: bagaimana perputaran dana berlangsung, dan ke mana arahnya?
Pengamat menilai pola yang disebut terjadi mirip praktik pencucian uang, antara lain:
Penggunaan transaksi tunai berlapis
Penempatan dana dalam usaha legal
Investasi properti
Perputaran dana melalui bisnis kebutuhan pokok
“Jika dana hasil kegiatan ilegal bisa masuk ke sektor formal tanpa hambatan, ada celah pengawasan yang serius,” ujar analis kebijakan publik di Jakarta.
Perlu Penegakan Konsisten
Nama Akim alias Asri serta sejumlah pihak lain kembali disebut publik dalam diskusi mengenai penegakan hukum di Batam. Pemerhati hukum menilai bahwa pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk memastikan kepastian hukum dan mencegah ekonomi ilegal berkembang.
“Penegakan hukum harus menyentuh aktor utama, bukan hanya pelaku lapangan,” kata seorang pakar hukum pidana.
Sementara itu, aparat penegak hukum belum memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan penyelidikan terkini.
Dampak bagi Masyarakat
Selain merugikan negara dan pasar resmi, produk ilegal berpotensi mengancam kesehatan masyarakat. Warga diimbau membeli produk terverifikasi serta segera melaporkan dugaan peredaran barang ilegal.
Menunggu Tindak Lanjut
Kasus ini menjadi ujian bagi otoritas dalam menjaga integritas penegakan hukum. Publik menanti langkah konkret dalam menelusuri dugaan aliran dana gelap dan menindak pihak yang terbukti terlibat.
Waktu akan memverifikasi fakta dan menuntut transparansi.

